![]() |
Mengelola Sumber Daya Manusia |
Tentunya kalian sudah mengetahui mengenai sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah individu yang bekerja sebagai penggerak suatu organisasi.
Lalu apa hubungan sumber daya manusia dengan suatu perusahaan? Bagaimana mengelolanya? Simaklah pembahasan berikut ini. Akan tetapi, ingatlah untuk mengawalinya dengan berdoa terlebih dahulu kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kemudahan.
Persyaratan dan Cara Merekrut Sumberdaya Manusia sebagai Tenaga Kerja
1. Persyaratan Merekrut Sumberdaya Manusia sebagai Tenaga Kerja
Betapapun baiknya suatu organisasi perusahaan disusun, tidak akan berjalan lancar jika sumber daya manusia tidak memenuhi syarat sebagai tenaga kerja.
Dalam merekrut sumber daya manusia sebagai tenaga kerja, terutama yang akan menduduki jabatan tertentu dan sangat penting, terlebih dahulu harus diteliti kemampuan dan keahliannya.
Persyaratan-persyaratan di dalam merekrut sumber daya manusia sebagai tenaga kerja adalah keahlian, pengalaman, usia, jenis kelamin, kondisi fisik, kesehatan, kondisi mental, dan kejujuran.
2. Cara Merekrut Sumberdaya Manusia Sebagai Tenaga Kerja
Cara merekrut sumber daya manusia sebagai berikut:
a. Cara perekrutan tenaga kerja berdasarkan sumber daya
1. Cara Formal
Cara merekrut sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dapat dilakukan melalui bantuan kantor penempatan tenaga kerja yang ada di daerah, sekolah, kursus-kursus, perguruan tinggi, atau bursa tenaga kerja.
2. Cara Nonformal
Cara merekrut sumber daya manusia dapat dilakukan melalui perantara pegawai yang sudah ada di dalam perusahaan, rekan-rekan, dan melalui iklan.
b. Seleksi calon tenaga kerja
Perusahaan swasta dan perusahaan pemerintah selalu mengadakan perekrutan terhadap calon tenaga kerja yang dibutuhkan.
Calon tenaga kerja yang direkrut harus diseleksi terlebih dahulu karena setiap wirausaha sebagai pemilik perusahaan ingin mendapatkan sumber daya manusia yang cocok dan tepat untuk memangku suatu jabatan tertentu. Setelah tenaga kerja telah lulus seleksi, maka ia diterima sebagai pegawai perusahaan.
Selanjutnya, calon tenaga kerja yang sudah diterima menjadi pegawai diwajibkan untuk melaksanakan suatu orientasi terhadap lingkungan perusahaan dimana nantinya ia bekerja. Pada msa orientasi tenaga kerja diberikan suatu gambaran tentang seluk beluk masalah pekerjaan di dalam perusahaan, sehingga tenaga kerja baru dapat menyesuaikan diri.
Adapun cara merekrut sumberdaya manusia sebagai tenaga kerja melalui seleksi, yaitu:
1. Cara seleksi dengan tidak berdasarkan ilmu pengetahuan
Cara seleksi ini tidak berdasarkan ilmu pengetahuan dan tidak berdasarkan pada seleksi atas job specification. Seleksi sumber daya manusia ini hanya berdasarkan surat lamaran pekerjaan, ijazah calon tenaga kerja, pengalaman kerja, wawancara langsung, dan rekoomendasi dari pihak tertentu.
2. Cara berdasarkan dengan ilmu pengetahuan
Seleksi sumber daya manusia yang berdasarkan dengan ilmu pengetahuan dapat dipertanggungjawabkan karena seleksi ini berdasarkan pada prosedur-prosedur rekrutmen yang benar.
Adapun prosedurnya sebagai berikut:
a. Application Form: Lamaran dan persyaratan yang diperlukan.
b. Wawancara: Wawancara awal dan akhir.
c. Tes/Ujian: tes itelegensi, mekanisme, minat, bakat, dan sebagainya.
3. Sumber dan Teknik Sumber Daya Manusia Sebagai Tenaga Kerja
Sumberdaya manusia sebagai calon tenaga kerja yang baik dapat digunakan sebagai sumber rekrutmen yang dibutuhkan perusahaan. Adapun teknik rekrutmen yaitu:
a. Memasang iklan.
b. Membuat daftar orang-orang yang akan diwawancara.
c. Memeriksa persyaratan para pelamar kerja.
d. Mewawancari calon tenaga kerja yang sudah terdaftar.
e. Menentukan tes atau ujian.
f. Memilih para pelamar pekerjaan yang paling cocok menurut kebutuhannya.
g. Membuat perjanjian tentang kerja.
Berikut ini sumber-sumber tenaga kerja yang dibutuhkan wirausaha sebagai pemilik perushaan, yaitu:
a. Dalam perusahaan sendiri.
b. Kantor penempatan tenaga kerja.
c. Teman-teman pegawai perusahaan sendiri.
d. Orang-orang yang mencari pekerjaan.
e. Bekas pegawai yang dulu pernah bekerja.
f. Lembaga-lembaga pendidikan.
g. Poster-poster surat edaran.
h. Keluarga dan para tetangga.
4. Prosedur Merekrut Sumber Daya Manusia sebagai Tenaga Kerja
Prosedur merekrut sumber daya manusia sebagai tenaga kerja adalah terlebih dahulu harus diseleksi. Penyeleksian sumber tenaga kerja sangat penting untuk menjaga ketertiban dan kelancaran di dalam perekrutan atau penerimaan para tenaga kerja baru.
Adapun prosedur seleksi untuk merekrut sumber daya manusia sebagai tenaga kerja baru sebagai berikut:
a. Pengisian Formulir
Calon tenaga kerja baru diharuskan mengisi formulir dengan dilampiri surat lamaran pekerjaan, salinan ijazah, surat keterangan berkelakuan baik, surat keterangagn tidak terlibat tindakan kejahatan, dan surat keterangan pengalaman kerja/riwayat hidup.
b. Wawancara Pendahuluan
Wawancara pendahuluan tujuannya untuk memperoleh kesan tentang calon tenaga kerja.
c. Wawancara Lanjutan
Berdasarkan formulir lamaran dan lampiran-lampirannya, kemudian diadakan lagi wawancara lanjutan untuk mendapatkan informasi calon tenaga kerja baru dengan lebih mendalam.
d. Tes Kompetensi
Untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut tentang ilmu pengetahuan dan keterampilannya, maka diadakan tes kompetensi bagi calon tenaga kerja baru.
e. Penelitian Pengalaman dan Surat-surat Keterangan
Setelah diadakan tes kompetensi maka perlu diteliti kembali pengalaman calon tenaga kerja serta persyaratan lainnya yang diperlukan.
f. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan calon tenaga kerja sangat perlu dan harus dilakukan oleh dokter yang kompeten.
g. Rekomendasi
Rekomendasi tentang calon tenaga kerja baru diajukan kepada yang memerlukan pegawai.
h. Wawancara Akhir
Wawancara akhir dilakukan oleh bagian yang memerluka tenaga kerja sebagai bahan akhir dalam proses pengambilan keputusan diterima atau tidaknya seorang calon tenaga kerja.
i. Penempatan Calon Tenaga Kerja
Sebelum diangkat sebagai tenaga kerja, maka calon pegawai tersebut diberikan masa percobaan terlebih dahulu.
j. Pengangkatan Tenaga Kerja
Pengangkaran tenaga kerja dilakukan oleh wirausaha sebagai pemilik perusahaan atau oleh manajer perusahaan.
5. Kualifikasi Dasar Seleksi Sumber Daya Manusia Sebagai Tenaga Kerja
Kualifikasi dasar seleksi sumbed daya manusia sebagai tenaga kerja sebagai berikut:
a. Keahlian
Keahlian yang diperlukan wirausaha sebagai pemilik perusahaan, di antaranya keahlian khusus, keahlian kemanusiaan, dan keahlian pemikiran.
b. Pengalaman
Pengalaman calon tenaga kerja berguna untuk mengetahui latar belakang pengalaman yang mereka miliki.
c. Umur
Umur calon tenaga kerja perlu mendapatkan perhatian sebab umur pegawai dapat menetukan dan memegang peranan penting terhadap prestasi kerja dan produktivitasnya.
d. Jenis Kelamin
Jenis kelamin calon tenaga kerja harus mendapatkan perhatian dalam pemilihan pegawai sebagaimana yang telah diatur oleh undang-undang perburuhan.
e. Pendidikan
Pendidikan calon tenaga kerja dapat menjadi petunjuk tentang kesanggupan dan kecakapan calon pegawai. Oleh karena itu, pendidikan perlu diperhatikan di dalam merekrut sumber daya manusia sebagai tenaga kerja di dalam perusahaan.
f. Keadaan Fisik
Untuk mengisi jabatan tertentu, keadaan fisik calon tenaga kerja harus mendapat perhartian yang utama karena keadaan fisik seorang pegawai akan memengaruhi produksivitas kerja. Keadaan fisik calon pegawai merupakan kualifikasi yang paling pasti (definitive).
g. Rupa
Untuk mengisi jabatan-jabatan tertentu, rupa calon tenaga kerja merupakan kualifikasi yang sangat penting. Rupa tenaga kerja adalah keseluruhan diri sendiri dari seorang yang tampak pada orang lain.
h. Bakat
Bakat adalah kemampuan seseotang yang perlu dikembangkan agar lebih efektif, kreatif, dan produktif.
i. Temperamen
Temperamen adalah pembawaan calon tenaga kerja yang tidak dipengaruhi oleh pendidikan atau alam sekitarnya. Temperamen sering dijadikan sebagai kualifikasi jabatan tertentu.
j. Karakter
Karakter adalah sifat calon tenaga kerja yang dapat diubah oleh suatu keadaan.
6. Jenis Tes dalam Rangka Merekrut Sumber Daya Manusia sebagai Tenaga Kerja
a. Achivement Test
Achivement test adalah suatu tes yang diajukan untuk mengukur apa yang dapat dilakukan seorang calon tenaga kerja. Cara tes ini adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan, baik secara tertulis maupun secara lisan.
Achivement test diberika kepada calon tenaga kerja yang sudah mempunyai pengalaman dalam bekerja, yang bertujuan untuk mengukur kecakapan calon tenaga kerja pada waktu diuji/dites untuk melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab tertentu dari suatu jabatan.
b. Aptitude Test
Aptitude test adalah suatu tes yang tujuannya ingin mengukur kesanggupan atau bakat dari seseorang calon pegawai atau tenaga kerja. Tes ini ditujukan untuk meramalkan kecakapan belajar di dalam bekerja bagi calon tenaga kerja pada kemudian hari
c. Inteligence Test
Inteligence test adalah suatu tes yang tujuannya untuk mengukur aspek-aspek intelegensi seorang calon tenaga kerja dan kesanggupan mentalnya.
d. Pesonality Test
Personality test adalah tes kepribadian calon tenaga kerja.
Silakan berkomentar dengan bijak, sopan, dan tidak berbau SARA